Pendahuluan : Menurut Global Burden of Cancer Study (Globocan). Jumlah kasus kanker serviks pada tahun 2020 di dunia telah mencapai hingga 604.127 dan jumlah meninggal dunia sekitar 341.831. Jumlah kasus kanker serviks di dunia sekitar 13,1 per 100.000 perempuan. Insiden kasus kanker leher rahim atau serviks terbanyak di Indonesia sehingga kanker serviks saat ini menjadi masalah utama dalam kesehatan dan merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. WHO pada tahun 2020 memperoleh data bahwa kasus kanker leher rahim atau serviks berjumlah 9,2% atau sekitar 36.633 total kasus kanker di Indonesia dan menempati urutan kedua setelah kanker mammae
Metodologi : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah pasien yang sedang berada di rumah singgah kanker Kota Samarinda yaitu sebanyak 30 responden (consecutive sampling). Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner WHOQOL-BREF dengan 26 pertanyaan tertutup. Analisa data secara univariat.
Hasil : Hasil penelitian mengenai kualitas hidup pada pasien kanker serviks didapatkan responden yang memiliki kualitas hidup kurang baik sebanyak 28 responden (93.33%) dan yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 2 responden (6,67%).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penbelitian yang telah dilakukkan oleh peneliti menunjukan bahwa Sebagian besar pasien kanker serviks di rumah singgah kanker kota samarinda memiliki kualitas hidup kurang baik.