Aprilia Jatiningtiyas Ragil Putri, 2024. “Analisis Keluaran Berkas Foton Free Flattening Filter Linac Varian Halcyon Dengan Variasi Luas Lapangan Radiasi”, dibimbing oleh Dr. Pratiwi Sri Wardani, M.Kes dan Sahara Hamas Intifadhah, S.Si., M.Si. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 penyakit kanker di Indonesia meningkat dengan pesat. Kanker dapat diobati dengan pengobatan radioterapi menggunakan alat Linac, salah satunya adalah Linac dengan mode FFF. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil deviasi pengukuran keluaran berkas foton 6 MV Free Flattening Filter berdasarkan standar toleransi yang diperbolehkan pada protokol IAEA TRS No. 483 dan IAEA TRS No. 398 dan mengetahui pengaruh variasi luas lapangan radiasi terhadap keluaran berkas radiasi foton. Penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan software MyQA Accept yang merupakan perangkat lunak QA tahunan. Penelitian ini menggunakan teknik Source
Surface Distance (SSD) dengan metode Percentage Depth Dose (PDD), energi 6 MV dan variasi luas lapangan sebesar 10×10 cm2, 12×12 cm2, 15×15 cm2, 20×20cm2, 25×25 cm2 dianalisis untuk dapat menentukan kualitas dosis radiasi. Hasilanalisis menunjukkan bahwa pada lapangan 10×10 cm2 didapatkan keluaran berkas per 2 MU sebesar 1,999 Gy dengan deviasi 0,026%, lapangan 12×12 cm2 memiliki nilai keluaran berkas per 2 MU sebesar 2,025 Gy dengan deviasi 1,268%, keluaran berkas lapangan 15×15 cm2 per 2 MU sebesar 2,037 Gy dengan deviasi 1,833% dan lapangan 20×20 cm2 didapatkan keluaran berkas per 2 MU sebesar 2,058 Gy dengan deviasi 2,900% nilai ini masih berada dalam rentang standar toleransi IAEA yaitu ˂3%. Namun, keluaran berkas lapangan 25×25 cm2 per 2 MU adalah sebesar 2,084 Gy dengan deviasi 4,209%, nilai ini dianggap tidak lolos standar IAEA karena melewati batas toleransi sebesar ±3% dan dapat menyebabkan efek deterministik maupun efek stokastik untuk organ sehat di sekitar target.