Produktivitas merupakan salah satu faktor penentu yang sangat mempengaruhi kinerja kemampuan bersaing pada industri kontruksi. Kurang diperhatikannya produktivitas pekerja pada suatu proyek dapat menghambat pekerjaan kontruksi tersebut. Sering kali tenaga kerja tidak melakukan pekerjaan yang efektif yang bisa mengakibatkan pengerjaan proyek terlambat lalu membuat biaya membengkak, Untuk itu pihak manajemen harus dapat mengetahui cara mengukur produktivitas tenaga kerja sebelum melakukan perencanaan penambahan produktivitas.
Sebelum proyek kontruksi dikerjakan, kontraktor akan membuat suatu perencanaan waktu , tenaga kerja dan biaya proyek kontruksi tersebut. Diperlukanlah data-data proyek berupa gambar rencana (site plan, denah plan,dll), analisa harga satuan, RKS, dan data lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut Rencana Anggaran Biaya dan Time Schedule.
Pada penelitian ini dibuat penjadwalan proyek dengan metode Critical Path Method (CPM). Selanjutnya dari metode ini diperoleh item pekerjaan yang kritis, kemudian menghitung produktivitas pekerja yang berada di lintasan kritis yang berpengaruh pada waktu dan biaya ongkos pekerja. Pembuatan penjadwalan proyek dibuat manual dengan metode CPM. Di dalam penjadwalan proyek akan diketahui lintasan kritis, dimana lintasan kritis ini memberikan informasi tentang beberapa kegiatan proyek dari seluruh kegiatan proyek yang tidak bisa ditunda pengerjaannya, karena bila ditunda maka keseluruhan kegiatan proyek juga ikut tertunda. Dalam pengerjaanya penulis akan dibantu dengan menggunakan program Microsoft Excel untuk mempermudah segala bentuk perhitungan yang akan ditemui nantinya. Berdasarkan Analisa, produktivitas tenaga kerja pembangunan proyek item pekerjaan yang ada di lintasan kritis adalah produktivitas tenaga kerja didapatkan selisih 109 hari (42,08%) antara realisasi dan perencanaan yaitu 150 hari pada realisasi dan 259 hari pada perencanaan