Lutung Kelabu (Trachypithecus cristatus) merupakan salah satu primata yang termasuk ke dalam kelompok Catarrhini dari subfamili Colobinae. Lutung kelabu dapat ditemukan pada hutan bakau, tepian sungai, pegunungan, pesisir, hutan primer dan sekunder, serta kadang-kadang ditemukan di perkebunan. Habitat yang semakin berkurang akibat konversi lahan, perburuan dan perdagangan menjadi penyebab dari penurunan populasi lutung kelabu. Kawasan hutan mangrove Muara Sembilang merupakan salah satu habitat lutung kelabu yang terletak dekat dengan muara Delta Mahakam, berbatasan langsung dengan pesisir dan kawasan yang berubah peruntukannya. Saat ini, kawasan mangrove Muara Sembilang banyak mengalami alih fungsi lahan menjadi tambak dan pemukiman untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat, sehingga berakibat pada berkurangnya habitat lutung kelabu. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan untuk melihat populasi lutung kelabu pada ekosistem mangrove yang masih tersisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kelompok, serta struktur dan komposisi populasi lutung kelabu (T. cristatus) di hutan mangrove Muara Sembilang, Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2023. Pengamatan populasi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode jelajah dan metode concentration count. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh populasi lutung kelabu berjumlah 209 individu, yang terbagi dalam 8 kelompok, dengan jumlah individu setiap kelompok berkisar 14-44 individu. Setiap kelompok lutung kelabu di Muara Sembilang tersusun dari semua kelas umur dengan komposisi yang berbeda. Kelas umur remaja yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan kelas dewasa menggambarkan struktur umur yang meningkat (populasi progresif).