Vida Gavrila Hutauruk, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman 2024. Fitoremediasi Logam Berat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Menggunakan Tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) pada Air Kolam Lahan Bekas Tambang Batubara. Dibimbing oleh Dr. Dwi Susanto, M.Si dan Muhammad Fauzi Arif, S.Si, M.Sc. Pencemaran logam berat merupakan salah satu hal yang dapat merusak lingkungan dan menyebabkan polusi. Logam berat seperti Fe, Mn, Cd, Cr dan lainnya adalah salah satu polutan beracun bagi makhluk hidup. Teknologi penanganan logam berat dengan tanaman dapat menjadi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keracunan elemen logam berat di lingkungan perairan, yaitu fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman purun tikus (Eleocharis dulcis) terhadap sifat fisika dan kimia air dan mengetahui keefektifan tanaman dalam mengurangi kadar logam berat pada air kolam lahan bekas tambang batubara. Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Pertama adalah air kolam bekas tambang batubara, dilakukan pengenceran pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 0% (sebagai kontrol) dan yang kedua yaitu faktor berat tanaman pada berat 0, 100 dan 200 gr dengan masing-masing 4 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik purun tikus mengalami perubahan warna menjadi hijau kekuningan. pH air mengalami peningkatan yaitu dari 3-5 hingga 7. Nilai penurunan konsentrasi Fe tertinggi pada perlakuan P4 K2 dengan nilai 0.26 ppm, sedangkan Mn terdapat pada P3 K2 dengan nilai 0.32 ppm. Nilai penyerapan logam Fe tertinggi terdapat pada perlakuan P4 K2 dengan nilai 57.91% dan logam Mn tertinggi terdapat pada P1 K2 dengan nilai 40.84%.