Hutan mangrove ini tumbuh dan hidup diwilayah pesisir yang berlumpur, pohon mangrove yang tersebar di pesisir berguna sebagai tempat hidup hewan yang ada sekitar hutan mangrove itu sendiri, selain itu hutan mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang yang menghantam setiap pesisir agar tidak terjadinya abrasi pada setiap pesisir. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di pesisir Teluk Sangkulirang Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur serta untuk mengetahui faktor penghambat dalam peran masyarakat dalam Rehabilitasi hutan mangrove di pesisir teluk Sangkulirang kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur tersebut. Analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang mendeskripsikan serta menganalisis data yang diperoleh selama penelitian di Hutan Mangrove di pesisir Sangkulirang. Jumlah narasumber dalam penelitian ini sebesar 12 orang yang terdiri dari informan kunci (2 orang) dan informan kasus(10 orang). Masyarakat sekitar mengupayakan konservasi daerah teluk telah dilaksanakan oleh beberapa elemen masyarakat, mulai dari kelompok peduli lingkungan, Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM), dan instansi pemerintah. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu masyarakat tidak hanya berperan dalam hal rehabilitasi terhadap hutan mangrove yang rusak akibat ulah manusia maupun secara alami, dalam hal ini masyarakat berperan penting dalam rehabilitasi hutan mangrove yang ada di daerah pesisir teluk sangkulirang.Faktor penghambatnya, yaitu: Rendahnya tingkat pendidikan yang mengakibatkan terhambatnya tahapan– tahapan dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove, Masih terbatasnya frekuensi pembinaan dan sosialisasi dari pemerintah serta pembinaan lain yang sifatnya terintegrasi antar instansi terkait.