Uniaxial Compressive Strength merupakan metode uji untuk mengklasifikasi kekuatan dan karakterisasi batuan utuh. Dimana hal tersebut merupakan informasi yang penting dalam menentukan kekuatan dan karakteristik suatu batuan yang didapat dengan pengujian menggunakan alat UCS. Pada penelitian ini dibuat suatu alternatif dalam menentukan nilai UCS secara tepat dan mudah, yaitu dengan menggunakan uji schmidt hammer dan uji kuat tekan. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai korelasi antara hasil uji kuat tekan dan uji schmidt hammer pada Batupasir. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Nilai kuat tekan pada formasi Balikpapan lebih rendah dari nilai kuat tekan pada formasi Pulaubalang dimana nilai kuat tekan pada formasi Balikpapan adalah 3,3 MPa-4,3 MPa, sedangkan nilai kuat tekan pada formasi Pulaubalang 4,3-5,57 MPa. Rebound number pada formasi Balikpapan lebih rendah dari rebound number pada formasi Pulaubalang, dimana rebound number pada formasi Balikpapan adalah 16-17,8, sedangkan rebound number pada formasi Pulaubalang 18-22,3. Korelasi nilai kuat tekan uniaksial dengan nilai rebound number schmidt hammer menunjukan korelasi linear positif antara nilai UCS dengan nilai rebound number schmidt hammer, dalam hal ini dapat dilihat saat nilai kuat tekan uniaksialnya semakin tinggi, maka nilai rebound number schmidt hammer-nya juga semakin tinggi