Pengeboran rotari adalah salah satu metode pengeboran yang sering digunakan untuk pengupasan lapisan tanah penutup pada kegiatan penambangan tambang terbuka. Drillabilitas batuan adalah kecepatan penetrasi rata-rata mata bor terhadap batuan. Pada penelitian ini dibuat suatu alternatif dalam menentukan laju penembusan pada pengaruhsifat batuan terhadap kecepatan pengeboran yang akan di uji menggunakan metode Drill Rate Index dan Uniaxial Compressive Strength. Dengan menggunakan metode pembongkaran yang tepat, dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penambangan, serta mengurangi biaya dan kerusakan peralatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mata bor dalam menembus batuan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, sehingga untuk memperoleh data perhitungan yang akurat digunakan metode pengujian berupa drillability dan Uniaxial Compressive Strength pada batuan yang diujikan pada sampel uji claystone. Pada penelitian ini digunakan 2 formasi batuan, diantaranya formasi Balikpapan dan formasi Pulaubalang. Sehingga keakuratan nilai hasil pengujian dapat diperoleh dengan baik.

Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai UCS rata-rata pada formasi Balikpapan sebesar 14,3 Mpa. Nilai UCS rata-rata formasi Pulaubalang sebesar 12,31 Mpa. Dan didapatkan nilai DRI pada formasi Balikpapan berturut-turut sebesar 41,6, 53,1, 55,8, 49,3, dan 41,2 Nilai DRI pada formasi Pulaubalang berturut-turut sebesar 61,7, 62,4, 60,3, 76,5, dan 62,2. Dapat disimpulkan bahwa hubungan yang dimiliki kedua komponen UCS dan DRI memiliki korelasi yang kuat dikarenakan semakin tinggi nilai DRI maka semakin rendah pula nilai UCS nya.