Disposal merupakan tempat penimbunan dari lapisan tanah penutup atau yang juga disebut overburden. Untuk menjaga timbunan overburden tetap stabil dan mengurangi terjadinya erosi maka diperlukan upaya dalam pencegahan dan pengendaliannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan kajian tentang tingkat erodibilitas tanah pada disposal sehingga dapat dilakukan penanggulangan masalah yang dapat ditimbulkan oleh erosi sebelum terjadi dan sebagai acuan dalam kegiatan selanjutnya.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya erosi, salah satu diantaranya adalah erodibilitas tanah (kepekaan tanah untuk tererosi). Dalam menentukan tingkat erodibilitas tanah pada penelitian ini menggunakan persamaan Wischmeier dengan 4 parameter yaitu; OM (unsur organik tanah), S (struktur tanah), P (permeabilitas tanah), M (persentase ukuran partikel) yang didapatkan dari hasil uji laboratorium. Pemetaan tingkat erodibilitas tanah pada daerah penelitian menggunakan metode IDW pada program Arcgis 10.3 dan untuk mengetahui nilai pengaruh masing-masing parameter tingkat erodibilitas tanah menggunakan metode regresi linear pada program SPSS 27.

Berdasarkan hasil pengujian riset diperoleh tingkat erosi di lokasi penelitian sangat tinggi. Tingkat erodibilitas tanah pada disposal berada pada nilai dengan kelas erodibilitas dari tinggi (0,45-0,55) agak tinggi (0,33-0,44) dan sangat tinggi (0,56-0,64). Dampak yang diakibatkan dari tingginya tekstur tanah yang dominan debu dan pasir akan mempengaruhi kekuatan tanah terhadap erosi yang akan dilakukan sebagai tanah penutup. Nilai pengaruh masing-masing parameter tingkat erodibilitas tanah pada daerah penelitian yaitu tekstur tanah (M) dengan nilai pengaruh sebesar 0,841 (84%) bahan Organik (OM) dengan nilai pengaruh sebesar 0,0297 (0,29%) struktur tanah (S) dengan nilai pengaruh sebesar 0,0033 (0,03%) dan permeabilitas tanah (P) dengan nilai pengaruh sebesar 0,0017 (0,017%). Berdasarkan hasil analisis zonasi indeks erodibilitas tanah maka didapatkan 3 zonasi, zona warna merah memiliki tingkat erodibilitas sangat tinggi (0,56-0,64), orange menunjukan tingkat erodibilitas tinggi (0,45-0,55), dan kuning memiliki tingkat erodibilitas agak tinggi (0,33-0,44) yang diakibatkan oleh kandungan bahan organik yang rendah, serta kandungan debu atau pasir yang tinggi dalam tanahnya.