Penerapan program CSR sejalan dengan dampak, pencapaian, dan keberlanjutan yang akan mempengaruhi penilaian, tanggapan, dan persepsi masyarakat terhadap eksistensi perusahaan dalam berjalannya perusahaan agar masyarakat di sekitar area mendapatkan hak-haknya dan manfaat sosial secara nyata oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar nilai dampak sosial yang diterima dibandingkan dengan jumlah investasi yang telah dikeluarkan oleh PT Kalimantan Prima Persada dalam program CSR budidaya hortikultura jika dihitung menggunakan rasio SROI. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dimulai dari bulan Desember 2023-Maret 2024 di Jl. Poros Maloy RT 11 Dusun 01, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Data yang diperlukan menggunakan data primer dan data sekunder. Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling, jumlah sampel yaitu 7 responden yang terbagi dalam 4 key stakeholders. Analisis SROI program CSR budidaya hortikultura PT Kalimantan Prima Persada diukur menggunakan metode SROI (Social Return on Investment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CSR budidaya hortikultura sebagai perwujudan TJSL yang dilakukan oleh PT Kalimantan Prima Persada dilakukan dengan memberikan dana serta pelatihan dan pendampingan kepada key stakeholders untuk mendorong peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kualitas SDM. Hasil analisis SROI menunjukkan hasil 4,159:1 yang artinya setiap Rp1,00 yang telah diinvestasikan oleh PT KPP dalam program tersebut menghasilkan nilai pengembalian sosial sebesar Rp4.159,00. Program CSR yang telah dilaksanakan berhasil dengan baik dikarenakan memiliki rasio SROI>1. Input pelaksanaan program CSR budidaya hortikultura sebesar Rp581.934.375,00 telah menghasilkan nilai capaian finansial sebesar Rp2.506.172.647,00. Analisis SROI dapat membantu perusahaan dalam mengukur dan mengevaluasi manfaat atas program CSR yang telah dilaksanakan.