STUDI UJI KUAT TEKAN UNIAKSIAL DAN UJI KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG UNTUK MENENTUKAN BRITTLENESS INDEX (BI) PADA BATUPASIR DI FORMASI PULAU BALANG DAN BALIKPAPAN
sifat fisik batuan merupakan sifat batuan yang dapat dilihat secara langsung terhadap fisik batuan, atau sifat fisik merupakan sifat batuan dalam keadaan asli. Uji sifat fisik berguna sebagai data pendukung dari batuan yang akan diuji.Uji kuat tekan uniaksial atau Uniaxial Compressive Strength (UCS) merupakan perbandingan tekanan yang diberikan pada sampel batuan terhadap luas permukaan sampel batuan yang terkena tekanan. Kuat tekan ini dihitung pada saat tiap sampel batuan yang mengalami keruntuhan (failure) dengan beban (P) yang bekerja ketika terjadinya keruntuhan. Brazilian Tensile Strength (BTS) atau lebih dikenal dengan Brazilian Test, merupakan salah satu metode uji kuat tarik tidak langsung dan Pengujian ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin tekan hidrolik. Pada pengujian kuat tarik tidak langsung, sampel akan diberikan tekanan searah axialnya, sementara regangan yang timbul akibat tekanan akan dikalkulasikan sebagai kuat tariknya, sehingga pada pengujian ini, kuat tarik merupakan tegangan maksimal sebelum sampel retak/patah.
Brittleness Index (Indeks Kerapuhan) merupakan ukuran yang digunakan untuk mengkuantifikasi tingkat kerapuhan suatu material. Brittleness sebagai salah satu sifat batuan mempunyai dampak yang besar terhadap proses keruntuhan. Misalnya, salah satu fenomena paling dominan yang sering diamati dalam proyek penambangan dan pembuatan terowongan dalam adalah ledakan batuan, suatu proses keruntuhan rapuh yang melepaskan energi dalam jumlah besar
Dari hasil pengujian UCS sampel batupasir formasi pulaubalang lokasi satu diperoleh nilai rata-rata 6,606 Mpa, lokasi dua 4,817 Mpa, sedangkan pada formasi balikpapan lokasi 1 diperoleh nilai rata-rata 4,404 Mpa, dan lokasi dua 8,188 Mpa. Dan nilai BTS pada formasi pulaubalang lokasi satu diperoleh nilai rata-rata 1,563 Mpa dan lokasi dua 2,188 Mpa. Sedangkan pada formasi balikpapan lokasi satu diperoleh nilai rata-rata 2,344 Mpa dan lokasi dua 3,906 Mpa. berdasarkan data hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi R2 Pada formasi pulaubalang didapatkan nilai R2 porositas dan UCS sebesar 0,0575, densitas dan UCS sebesar 0,0009, kadar air dan UCS sebesar 0,0942. Pada formasi balikpapan didapatkan nilai R2 porositas dan UCS sebesar 0,8014, densitas dan UCS sebesar 0,3229, kadar air dan UCS sebesar 0,9382. Dan berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Brittleness Index pada formasi pulaubalang didapatkan nilai BI 3,323 hingga 8,002. Dan pada formasi balikpapan didapatkan nilai BI 3,125 hingga 5,432. Dan berdasarkan klasifikasi kerapuhan batuan nlai Brittlness Index pada penelitian ini masuk dalam kelas V dengan deskripsi kerapuhan rendah (Low).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | STUDI UJI KUAT TEKAN UNIAKSIAL DAN UJI KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG UNTUK MENENTUKAN BRITTLENESS INDEX (BI) PADA BATUPASIR DI FORMASI PULAU BALANG DAN BALIKPAPAN |
---|---|
Pengarang | MUSMULYANAS MUS - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MUS S 2024 |
Subyek | Kuat Tekan, SIFAT FISIK, KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG, BRITTLENESS INDEX (BI) |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | S1 TEKNIK PERTAMBANGAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY