Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta didik terhadap peran guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 22 Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik dengan jumlah 9 orang dan 3 orang guru Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik memahami peran dari guru bimbingan dan konseling sebagai motivator, pengembangan pembelajaran dan penunjang kegiatan pendidikan, pengembangan potensi peserta didik, serta pencegah masalah. Meskipun demikian, terdapat pandangan bahwa guru bimbingan dan konseling masih sianggap sebagai “polisi sekolah” sehingga peserta didik tidak mudah terbuka pada guru bimbingan dan konseling terhadap masalah yang mereka alami.