Permintaan dan penawaran beras penting dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan beras di Kalimantan Timur dalam mengambil kebijakan pertanian mencapai tercukupnya kebutuhan pangan. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran beras di Kalimantan Timur dalam membuat strategi kebijakan pemerintah terhadap permintaan dan penawaran beras di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan data series selama 10 tahun (2013-2022) dengan sumber data dari BPS, Dinas Pangan dan BULOG yang digunakan pada analisis permintaan dan penawaran beras. Variabel dalam analisis permintaan berupa harga beras di tingkat pengecer, harga singkong di tingkat pengecer, jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan kebijakan cadangan pangan. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penawaran berupa produksi padi, harga gabah di tingkat produsen, harga singkong di tingkat produsen, luas lahan, supply beras dari luar daerah, kebijakan luas areal tanam. Hasil analisis regresi linear berganda pada permintaan dan penawaran menunjukkan semua variabel permintaan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan dan secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap semua variabel permintaan. Sedangkan pada model respesifikasi permintaan beras terhadap harga beras di pengecer dan pendapatan per kapita secara simultan berpengaruh signifikan. Pada variabel penawaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penawaran beras dan secara parsial pada variabel produksi padi, dan supply beras dari luar daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap penawaran beras. Permintaan dan penawaran beras di Kalimantan Timur diperlukan strategi kebijakan meliputi memperkuat sistem cadangan pangan untuk mengatasi fluktuasi pasokan dan harga beras, investasi dalam infrastruktur pertanian, memberikan subsidi atau dukungan kepada petani beras, mendorong penanaman padi dengan menawarkan insentif kepada petani, menggunakan regulasi impor dan ekspor beras untuk menjaga keseimbangan pasar lokal, melakukan kampanye dalam meningkatkan kesadaran akan manfaat konsumsi beras lokal, peningkatan indeks pertanaman, serta mendukung penelitian dan pengembangan varietas beras unggul.