Pemberdayaan masyarakat pengrajin dapat diartikan sebagai suatu proses Pembangunan masyarakat melalui pengembangan kapasitas dalam menginovasikan potensi wisata yang dimiliki melalui rangkaian kegiatan pelatihan. Pihak penyelenggara merupakan lembaga ekstrenal yang sanagat berperan aktif dalam pemberian wawasan, keterampilan dan sikap bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan dalam pengembangan wisata serta faktor keberhasilan dari pemberdayaan masyarakat pengrajin tenun melalui kegiatan
pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian adalah pihak kelurahan kampung tenun, kelompok kemasyarakatan, dan masyarakat pengrajin. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Teknik triangulasi sumber dan Teknik. Hasil penelitian ini adalah : 1) Proses pemberdayaan dalam pengembangan wisata masyarakat pengrajin melalui pemberian pelatihan meliputi : (a) tahap penyadaran yang dilakukan dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran melalui identifikasi kebutuhan. (b) tahap tranformasi pengetahuan dilakukan dengan persiapan awal dan metode pembelajaran. (c) tahap pendayaan dengan melakukan pendampingan pasca program pelatihan dan pemberian fasilitas dan akses hingga masyarakat dapat berdaya. 2) Faktor keberhasilan pemberdayaan masyarakat pengrajin tenun dapatdilihat dari berbagai aspek yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan dan taraf kehidupan masyrakat pengrajin menuju kesejahteraan.