LINDA, Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian POC Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max L. Merril), Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (Dibawah bimbingan Syamad Ramayana dan Kadis Mujiono). Kedelai edamame merupakan jenis tanaman semusim polong-polongan yang telah berkembang di berbagai negara termasuk Indonesia. Pemupukan dalam budidaya tanaman diperlukan untuk meningkatkan kesuburan tanah agar produktifitas juga meningkat. Pemberian pupuk organik cair (POC) daun kirinyuh diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi dan interval waktu pemberian POC terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame, mengetahui konsentrasi dan interval waktu pemberian POC yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi POC terdiri dari 4 taraf (K0: kontrol, K1: 20%, K2: 40%, K3: 60%) dan interval waktu pemberian POC terdiri dari 3 taraf (W1: 4 hari, W2: 8 hari, W3: 12 hari). Data yang diperoleh dianalisi menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara konsentrasi dan interval waktu berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, jumlah polong per tanaman, dan bobot segar polong. Faktor tunggal konsentrasi POC terbaik terdapat pada perlakuan 60% (600 ml POC daun kirinyuh + 400 ml air) terhadap tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, dan bobot segar polong, sedangkan pada parameter jumlah cabang produktif per tanaman terdapat pada perlakuan 20% (200 ml POC daun kirinyuh + 800 ml air). Faktor tunggal interval waktu terbaik terdapat pada perlakuan 4 hari.