Total mixed ration (TMR) merupakan gabungan pakan hijauan dengan pakan lainnya termasuk tebon jagung. Tebon jagung merupakan hasil ikutan pertanian yang sangat potensial dijadikan pakan ternak, karena banyak tersedia dan tidak bersaing dengan manusia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan total mixed ration (TMR) hijauan tebon jagung segar dan silase tebon jagung terhadap konsumsi bahan segar, bahan kering (BK), pertambahan bobot badan total (PBBT), pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan konversi pakan sapi Brahman cross heifer. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April-Juni 2024 di kandang koloni PT Indo Prima Beef I Desa Adirejo, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung dan pelaksanaan analisis proksimat di Laboratorium Nutrisi JurusaPeternakan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Materi yang digunakan yaitu 100 ekor sapi pedaging Brahman cross (BX) heifer yang berumur 2 tahun dengan rata-rata bobot badan 288-292 kg. Metode yang digunakan yaitu eksperimen pemberian pakan TMR. Data dianalisis menggunakan Uji T (Independent samples T-test). Perlakuan pakan pada penelitian ini dalam bentuk basah dengan proporsi sebagai berikut: P1= konsentrat 60% + tebon jagung segar 40% dan P2= konsentrat 60% + tebon jagung silase 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan segar tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) tetapi konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan (PBB), pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan konversi pakan memberikan pengaruh nyata (P