Untuk meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata, buah-buah dari kemajuan harus di distribusikan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan segera karena itu merupakan hak daripada seluruh masyarakat. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah tidak dapat melakukannya secara sendiri karena adanya keterbatasan khususnya dalam hal biaya sehingga butuh bantuan dari unsur swasta dan unsur masyarakat. Maka dari itu pemerintah menetapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi perusahaan pada tahun 2007, sebagaimana tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas di mana perusahaan berdedikasi dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan individu dan lingkungan hidup. CSR PT. Sawit Kaltim Lestari dalam pelaksanaannya terdapat permasalahan karena program yang diberikan hanya berupa bantuan-bantuan saja sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini ialah apa saja program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. Sawit Kaltim Lestari di Desa Sabintulung?. Tujuan penelitian ini ialah untuk 1. Mendeskripsikan program-program yang dilakukan oleh Corporate Social Responsibily (CSR) PT. Sawit Kaltim Lestari, dan 2. Untuk melihat apakah Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Sawit Kaltim Lestari sudah mengimplementasikan tugasnya sesuai dengan konsep CSR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya PT. Sawit Kaltim Lestari belum memberdayakan masyarakat di Desa Sabintulung karena kurang inisiatif dalam berprogram, tidak adanya pendampingan, program yang diberikan hanya berupa bantuan dan tidak berkelanjutan. Padahal seharusnya pemberdayaan masyarakat melalui CSR harus di dampingi, kemudian program yang diberikan harusnya berkelanjutan.