Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persistensi laba, pertumbuhan perusahaan dan struktur modal perusahaan manufaktur terhadap earning response coefficient. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 17 perusahaan sebagai sampel peneliti dengan tahun 2020 sampai dengan 2022 Sehingga didapatkan sampel sebanyak 51 perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan alat analisis SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) persistensi laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap earnings response coefficent, (2) pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficent. (3) struktur modal tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficent.