ARISCA PUTRI FADYA. Analisis Keuntungan Dan Risiko Produksi Tempe Bungkus Daun Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Rita Mariati dan Nella Naomi Duakaju)
Tempe merupakan makanan tradisional asli dari Indonesia yang merupakan warisan budaya dari budaya luhur bangsa Indonesia. Usaha pembuatan tempe bungkus daun di Kecamatan Loa Kulu merupakan industri skala rumah tangga yang pada awal pendiriannya didorong oleh motivasi untuk berusaha sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan dan keuntungan, serta mengetahui besarnya resiko dalam usaha pembuatan tempe bungkus daun skala rumah tangga di Kecamatan Loa Kulu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai dengan Januari 2024 di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu hasil observasi dan wawancara langsung kepada pengrajin tempe bungkus daun dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Metode pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling, dengan jumlah sampel terdiri dari 10 pengrajin tempe bungkus daun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada rata-rata produksi tempe 460 kg/bulan-1 , diperoleh rata-rata biaya produksi pengolahan tempe bungkus daun sebesar Rp9.968.511,00 bulan-1 . Penerimaan yang diperoleh dari pengolahan tempe bungkus daun sebesar Rp18.442.667,00 bulan-1 . Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan tempe bungkus daun sebesar Rp8.474.156,00 bulan-1 . Nilai koefisien variasi yang telah dirata-rata diperoleh dari 10 produksi tempe bungkus daun di Kecamatan Loa Kulu adalah sebesar 0,3 atau kurang dari 0,5 dan nilai batas bawah Rp2.929.275,00-1 yang artinya pengolahan tempe bungkus daun di Kecamatan Loa Kulu tidak berisiko besar.