Identifikasi Keragaman Jenis, Pola Tanam dan Produktivitas Agroforestri (Studi Kasus: Kecamatan Muara Jawa)
IRMA YUNI Identifikasi Keragaman Jenis, Pola Tanam dan Produktivitas Sistem Agroforestri (Studi Kasus: Kecamatan Muara Jawa), Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Hadi Pranoto). Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang memadukan komponen tanaman tegakan dengan tanaman pertanian. Tujuan penelitian untuk mengetahui keragaman jenis, pola tanam dan produktivitas sistem agroforestri di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara Penelitian dilaksanakan Oktober-Desember 2023 bertempat di Kelurahan Muara Jawa Ulu, Tengah, dan Ilir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data diperoleh melalui pengamatan lapangan, wawancara dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menganalisis komponen penyusun agroforestri, pola tanam yang diterapkan, dan produktivitas dihitung berdasarkan nilai produksi pada suatu lahan serta didasarkan pada harga jual dari sampel lahan agroforestri. Hasil penelitian menunjukkan keragaman jenis sistem agroforestri di Kelurahan Muara Jawa Ulu terdapat 9 jenis tegakan dan tanaman semusim, dengan komponen penyusun 80% agrisilvikultur, 10% silvopastura dan 10% agrosilvopastura. Kelurahan Muara Jawa Tengah dan Kelurahan Muara Jawa Ilir, didominasi oleh jenis tegakan penghasil buah sebanyak 12 jenis. Total jenis tegakan adalah 16 jenis. Total jenis tanaman semusim di Kelurahan Muara Jawa Tengah adalah 13 jenis dan di Kelurahan Muara Jawa Ilir adalah 8 jenis. Komponen penyusun di Kelurahan Muara Jawa Tengah dan Muara Jawa Ilir adalah 90% agrisilvikultur dan 10% agrosilvopastura. Pola tanam yang diterapkan masyarakat Muara Jawa ada dua yaitu pola tanam campuran dan pagar. Kelurahan Muara Jawa Ilir dan Muara Jawa Ulu 90% menerapkan pola tanam campuran dan 10% pola tanam pagar, Kelurahan Muara Jawa Tengah 100% menerapkan pola tanam campuran. Produktivitas sistem agroforestri yang ada di Kelurahan Muara Jawa Ilir, Kelurahan Muara Jawa Tengah dan Kelurahan Muara Jawa Ulu berbeda. Produktivitas sistem agroforestri tertinggi terdapat pada Kelurahan Muara Jawa Ulu yang dilihat dari rata-rata pendapatan yaitu Rp. 5.819.383/tahun dengan rataan luas lahan 0.286 Ha sementara pada Kelurahan Muara Jawa Tengah adalah Rp. 5.775.845/tahun dengan rataan luas lahan 0.822 Ha dan yang terendah pada Kelurahan Muara Jawa Ilir yaitu Rp. 5.012.318/tahun dengan rataan luas lahan 0.852 Ha
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Identifikasi Keragaman Jenis, Pola Tanam dan Produktivitas Agroforestri (Studi Kasus: Kecamatan Muara Jawa) |
---|---|
Pengarang | Irma Yuni - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI IRM i 2024 |
Subyek | Produktivitas Keragaman Jenis pola tanam agroforestri komponen penyusun |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY