Seiring dengan berkembanganya prasarana jalan yang semakin kompleks, maka diperlukan pengelolaan atau teknik manajemen jalan yang berbasis sistem program. Aplikasi sistem program yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS). PKRMS berperan sebagai sumber database utama dan alat analisis data prasarana jalan sehingga bisa memudahkan kegiatan perencanaan, pemrograman dan penganggaran penanganan jalan. Penelitian ini dilakukan di 17 ruas jalan dari 433 ruas jalan yang ada di kota Bontang, dengan hasil sebagai berikut : pertama, kondisi perkerasan dari ruas jalan yang di teliti, pada tahun survei (tahun 2023) rata-rata 93,6% dalam keadaan baik, 6% sedang, 0,2% rusak ringan dan 0,2% rusak berat. Kemudian kondisi perkerasan 5 tahun ke depan ketika tidak diberikan penangan sama sekali berdasarkan hasil proyeksi yaitu 68,5% dalam keadaan baik, 19,7% sedang, 5% rusak ringan, dan 6,8% rusak berat. Kedua, Ruas Jalan Simon Tampubolon merupakan ruas jalan yang paling banyak membutuhkan jenis penanganan, yaitu rehabilitasi, pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin dan rutin kondisi. Ketiga, estimasi total anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan seluruh kebutuhan penanganan setiap ruas jalan pada tahun pertama penanganan (tahun 2024) yaitu Rp 4.178.777.344. Keempat, 3 ruas jalan pertama yang mendapatkan prioritas penanganan yaitu dimulai dari Ruas Jl. Pupuk Raya, Jl. Simon Tampubolon, kemudian Jl. Arief Rahman Hakim.