Resistensi merupakan sebuah fenomena yang merujuk pada situasi sosial dimana adanya perlawanan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang dirugikan terhadap pihak-pihak yang merugikan. Naskah randai “Sabai nan Haluih” bercerita tentang perlawanan Sabai nan Haluih dan orang tuanya kepada Rajo nan Panjang sosok yang dikenal sebagai orang terkaya namun memiliki sifat yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik dimensional dan resistensi tokoh dalam naskah randai tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini yaitu berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam naskah randai “Sabai nan Haluih” karya Musra Dahrizal Katik jo Mangkuto. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaituteknik baca dan tulis. Hasil dari penelitian ini: (1) karakteristik dimensional tokoh dalam naskah RANDAI “Sabai nan Haluih” karya Musra Dahrizal Katik jo Mangkuto merupakan latar belakang tokoh yang dilihat dari segi fisik, sosial, dan kondisi kejiwaan atau sifatnya, (2) resistensi sosial dikategorikan menjadi dua yaitu resistensi tertutup dan resistensi terbuka. Resistensi tertutup dilakukan oleh tokoh Rajo Babandiang, Sadun Saribai, Palimo Banda Dalam, dan Sabai nan Haluih. Resistensi terbuka dilakukan oleh tokoh Rajo Babandiang dan Sabai nan Haluih.