Bayo Namora Harahap. Resiliensi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda. Dibawah bimbingan Dra. Lisbet Situmorang., M. Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara narapidana dapat resiliensi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda dan untuk mengetahui upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda agar narapidana dapat resiliensi. Metode penelitian ini yaitu pada jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian yaitu cara narapidana dapat resiliensi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda, dengan indikator meliputi regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, analisis kasual, empati, efikasi diri dan reaching out serta upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda agar narapidana dapat resiliensi. Informan pada penelitian ini yaitu narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda dan Kasi Binadik Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi para narapidana sudah baik mereka sudah menunjukkan adaptasi yang baik terhadap kehidupan di lapas. Mereka belajar untuk hidup dalam aturan dan rutinitas baru, yang tidak mudah tentunya. Banyak narapidana yang menjadi lebih sabar dan lebih mampu mengontrol diri. Ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dan yang sangat menonjol adalah perubahan spiritual mereka. Upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Samarinda agar narapidana dapat resiliensi meliputi kegiatan rohani, program pelatihan kemandirian, aspek kesehatan mental dan fisik, dukungan sosial dan petugas dituntut untuk memiliki kesabaran ekstra dan empati yang tinggi.