NILAI RETENSI PENGAWETAN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex Heyne) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET BASILEUM 505 EC DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA
Ardiansyah Prambudi, nilai retensi pengawetan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex Heyne) menggunakan bahan pengawet Basileum 505 EC dengan Konsentrasi dan Lama Perendaman yang Berbeda. Dibawah bimbingan Edy Budiarso dan Zainul Arifin.
Bambu Betung merupakan hasil hutan bukan kayu dan tanaman serbaguna yang memiliki daya tahan yang sangat rendah, yang menyebabkan organisme perusak mudah menyerang bambu salah satunya kumbang bubuk. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai retensi metode pengawetan perendaman dingin menggunakan bahan pengawet Basileum 505 EC dengan konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda serta untuk menganalisis daya tahan bambu Betung terhadap serangga kumbang bubuk. Bahan pengawet yang digunakan dalam penelitian adalah Basileum 505 EC sebagai alternatif bahan pengawet terhadap bambu Betung, guna meningkatkan ketahanan bambu Betung terhadap mikroorganisme perusak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode perendaman dingin dengan lama perendaman yang berbeda-beda yaitu 30 menit, 60 menit dan 120 menit dengan menggunakan bahan pengawet basileum 505 EC dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5%. Hasil peneitian pada nilai rataan kadar air kering udara pada bambu betung (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex Heyne), adalah 13,53%, kerapatan kering udara 0,68 g/cm3 dan kerapatan kering tanur sebesar 0,63 g/cm3 . Lama perendaman, konsentrasi bahan pengawet dan interaksinya berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai retensi. Nilai rataan retensi terendah dihasilkan pada konsentrasi 0,5% yaitu sebesar 0,79 kg/m3 , sedangkan nilai rataan tertinggi terdapat pada konsentrasi 1,5% yaitu sebesar 2,35 kg/m3 . Pengujian daya tahan terhadap serangan kumbang bubuk dilakukan selama 8 minggu (2 bulan) dengan hasil pada contoh uji yang diberi perlakuan pengawetan tidak terlihat adanya serangan kumbang bubuk, ini menunjukan bahwa nilai kerusakan dalam kategori kelas I yaitu utuh. Sedangkan uji contoh yang tidak diberi perlakuan (kontrol) mendapat serangan ringan berupa bubuk yang menempel pada bagian dalam bambu. Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa bahan pengawet Basileum 505 EC dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1.5% sangat efektif dan mampu untuk menahan serangan kumbang bubuk pada bambu Betung
Ketersediaan
Detail Information
Judul | NILAI RETENSI PENGAWETAN BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex Heyne) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET BASILEUM 505 EC DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA |
---|---|
Pengarang | Ardiansyah Prambudi - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ARD n 2024 |
Subyek | Retensi perendaman dingin Pengawetan Bambu Basileum 505 EC Kumbang Bubuk |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | KEHUTANAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY