Dita Pramesti Irawan. 2024. Analisis Kemampuan Kolaborasi Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Pada Pembelajaran PKn di Kelas XI SMA Negeri 11 Samarinda. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Warman., M.Si sebagai pembimbing I dan Dr. Jamil., S.Pd, M.AP sebagai pembimbing II.
Kemampuan kolaborasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. Keterampilan bekerjasama (Collaboration), adapun hal yang harus dilakukan oleh guru dalam mengingkatkan keterampilan berkerjasama ialah dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Model pembelajaran tipe Group Investigation merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan pada kemampuan kolaborasi pesert didik. Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat diukur dari keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor penerapan model investigasi kelompok di dalam konteks pendidikan dan mengukur dampaknya dalam meningkatkan kemampuan atau keterampilan berkolaborasi peserta didik kelas XI SMA Negeri 11 Samarinda. Adapun objek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI C SMA Negeri 11 Samarinda yang berjumlah 36 orang peserta didik. Penelitian ini adalah jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis metode penelitian kualitatif dengan sistem observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis.
Konsep pembelajaran group investigation merupakan merupakan pembelajaran yang menekankan siswa untuk memperoleh pengetahuannya melalui pengalaman-pengalaman belajar. Model pembelajaran tipe group investigation memiliki enam tahapan, yaitu menyeleksi topik, merencanakan kerja sama, pelaksanaan rencana, analisis dan sintesis, penyajian hasil kerja, dan evaluasi.
Kemampuan kolaborasi peserta didik kelas XI C SMA Negeri 11 Samarinda dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learining tipe Group Investigation melalui materi kolaborasi budaya memiliki nilai rata-rata sangat baik pada hasil observasi peneliti. Dan memiliki hasil wawancara dengan peserta didik bahwa peserta didik telah memiliki kemampuan kolaborasi atau kerja sama yang baik dalam menyelesaikan topik/materi yang diberikan.
Kelebihan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation di kelas XI C SMA Negeri 11 Samarinda yaitu, dalam proses pembelajaran peserta didik dapat memperoleh kebebasan dalam bekerja menyelesaikan topik yang diberikan, dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri peserta didik. dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi atau bekerja sama peserta didik dan peserta didik dapat belajar untuk memecahkan suatu masalah yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung.
Kelemahan model pembelajaran pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation di kelas XI C SMA Negeri 11 Samarinda yaitu, materi yang disampaikan akan menjadi lebih sedikit karena waktu pembelajaran yang singkat, guru akan kesulitan dalam memberikan nilai perorangan, dan keadaan suasana kelas yang ribut karena berdiskusi.
Cara mengatasi kendala yang muncul dalam menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation di kelas XI C SMA Negeri 11 Samarinda ialah, guru harus menyampaikan langkah-langkah pengerjaan topik dengan rinci dan alur yang jelas kepada peserta didik. dan guru harus memantau jalannya diskusi agar tercipta kolaborasi yang aktif dalam setiap kelompok yang dibentuk.