Sekolah penggerak memiliki peran strategis dalam memajukan pendidikan di Indonesia dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Meskipun memiliki beberapa tantangan, keberhasilan pengimplementasian kurikulum merdeka sangat bergantung pada kepala sekolah yang mendorong peran guru memiliki kompetensi yang diperlukan.Tujuan penelitian adalah untukmengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh implementasi kurikulum merdeka terhadap kinerja guru, serta pengaruh supervisi kepala sekolah dan implementasi kurikulum merdeka secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Metode yang digunakanadalah survey dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat kausal (sebab akibat). Penelitian dilakukan di Sekolah Penggerak Angkatan 2 SMP Negeri Kota Samarinda. Jumlah populasi 120 orang dengan sampel sebanyak 92 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial, dengan rumus regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru. Besarnya pengaruh tersebut adalah sebesar 0,063 yang menunjukkan bahwa makin tinggi supervisi kepala sekolah akan mengakibatkan meningkatnya kinerja guru. Implementasi kurikulum merdeka berpengaruh terhadap kinerja guru. Pengaruh tersebut sebesar 0,152 yang menunjukkan bahwa semakin meningkatnya implementasi kurikulum merdeka maka akan mengakibatkan meningkatnya kinerja guru. S u p e r v i s i kepala sekolah dan implementasi kurikulum merdeka secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru. Pengaruh tersebut sebesar 0,239, hal ini berarti bahwa semakin meningkatnya supervisi kepala sekolah dan implementasi kurikulum merdeka, maka akan mengakibatkan meningkatnya kinerja guru.