Tegar Setia Farda, 1702045042, dengan skripsi yang berjudul “RESPON PEMERINTAH INDONESIA TERHADAP AR6 SYNTHESIS REPORT 2023 OLEH INTERGOVERNMENTAL PANEL ON CLIMATE CHANGE (IPCC),” dibawah bimbingan bapak Tendy, S.Sos, M.Si Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Penelitian ini melakukan kajian tentang respon yang dilakukan pemerintah Indonesia laporan IPCC AR6 Synthesis Report yang dikeluarkan pada tahun 2023. Laporan tersebut adalah tahapan akhir yang merangkum secara menyeluruh siklus AR6 IPCC yang menginformasikan Global Stocktate atau kondisi iklim global yang perlu pengendalian ekstrim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian memakai jenis data sekunder yang diperoleh dengan metode studi kepustakaan (library research). Berbagai metode tersebut digunakan untuk medeskripsikan respon pemerintah Indonesia terhadap kondisi perubahan iklim terutama pasca laporan IPCC tersebut dikeluarkan dalam rangka persiapan COP28 UNFCCC 2023.
Dengan menggunakan konsep Politik Lingkungan dan Environmentalisme, penelitian ini menggambarkan respon yang dilakukan pemerintah Indonesia yakni ialah meningkatkan target Enhanced NDC. Indonesia memberikan komitmen pada UNFCCC untuk menurunkan emisi nasional Gas Rumah Kaca sebesar 31,89% (dari sebelumnya 29%) dengan kemampuan sendiri atau 43,20% (dari sebelumnya 41%) dengan bantuan internasional pada 2030. Respon selanjutnya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah menggalakan percepatan early retirement PLTU sebagai transisi energi. Temuan lainnya adalah bentuk perpanjangan kerja sama yang dilakukan antara Indonesia – Inggris melalui program MENTARI. Lalu kerja sama antara PLN dengan berbagai pihak melalui COP28 sebagai aktor utama transisi energi Indonesia.