RIZKI HARIANTO PRATAMA. Uji Kemampuan Bakteri Rhizosfer Pisang Kepok, Rutai, dan Hutan Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) Secara In-Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Andi Suryadi dan Sopialena).
Pisang (Musa sp.) merupakan salah satu jenis komoditi buah hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia dengan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia karena kaya akan nutrisi. Salah satu upaya untuk mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman pisang yang ramah lingkungan adalah dengan pengendalian hayati menggunakan mikroorganisme antagonis. Munculnya penjelasan mengenai produksi tanaman pisang yang terus menurun yang disebabkan oleh penyakit layu bakteri pisang maka penulis melakukan penelitin terkait uji kemampuan bakteri rhizosfer pisang kepok, rutai, dan hutan dalam mengendalikan serangan penyakit layu bakteri pada tanaman pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) secara in-vitro.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan bakteri rhizosfer dari Pisang Kepok, Pisang Rutai, dan Pisang Hutan dalam mengendalikan penyakit layu bakteri Ralstonia solanacerum pada tanaman Pisang Kepok dan mengetahui bakteri rhizosfer dari pisang manakah, yang memiliki potensi sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, yaitu bulan September – Desember 2023 di Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 21 perlakuan dan 4 kali pengulangan terdiri dari 20 isolat bakteri rhizosfer yaitu Isolat bakteri dengan kode Pisang Kepok (PK);PK21, PK22, PK23, PK24, PK25, PK26, PK27, PK28, PK29, PK30, PK31, PK32,Pisang Rutai (PR); PR1, PR2, PR3, PR4, Pisang Hutan (PH); PH1, PH2, PH3, PH 4 yang diuji dengan bakteri patogen penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman pisang Ralstonia solanacearum dan 1 kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan Isolat bakteri rhizosfer dari tanaman Pisang Kepok (PK), Pisang Rutai (PR), dan Pisang Hutan (PH) memiliki kemampuan daya hambat terhadap perkembangan patogen penyakit layu bakteri pisang Ralstonia solanacearum dengan kategori zona hambat sedang yaitu isolat bakteri dengan kode PK21, PK22, PK23, PK25, PK26, PK27, PK28, PK29, PK30, PK31, PK32, PR1, PR2, PR3, PR4, PH1, PH2, PH3, PH4 dan pada kategori zona hambat kuat yaitu isolat bakteri Pisang Kepok 24, sebesar 12,00 mm secara in vitro dan Isolat bakteri rhizosfer yang memiliki potensi sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria pada tanaman uji padi yaitu isolat bakteri dengan kode PK21, PK22, PK25, PK30, dan PR 4 sedangkan isolat bakteri rhizosfer yang merupakan isolat terbaik yaitu isolat Pisang Rutai 4 dengan nilai total panjang tajuk dan akar sebesar 11,97 cm.