Muhammad Sheryza Viery Afnanto. Pengaruh Ekstrak Tembakau (Nicotiana tabacum) dan Deltametrin Terhadap Kerusakan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica rapa L.). Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (dibawah bimbingan Tjatjuk Subiono)

Sawi hijau (Brassica rapa L.) merupakan salah satu tanaman yang sering di konsumsi di Indonesia dengan memiliki nilai ekonomi, gizi, dan kesehatan yang tinggi. Penurunan produksi tanaman sawi di Indonesia disebabkan oleh serangan hama, maka penggunaan pestisida hybrid yang menggabungkan ekstrak tembakau dan pestisida sintetik deltametrin dapat memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Dengan menggabungkan bahan-bahan nabati, penggunaan pestisida hybrid dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati dan ini sejalan dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga bulan November 2023, di Kelurahan Lempake Kota Samarinda. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga didapatkan 28unit percobaan dengan jarak tanam 25cm×25cm. Sampel tanaman percobaan dilakukan dengan cara pengundian atau dilakukan secara acak. Perlakuan ekstrak tembakau dan deltametrin yaitu dengan konsentrasi kontrol, 100 ml, 25 ml + 2 ml, 50 ml + 2 ml, 75 ml + 2 ml, 100 ml + 2 ml, 2 ml. Parameter yang diamati yaitu intensitas serangan hama pada daun, jumlah daun, dan berat segar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis hama yang menyerang tanaman sawi hijau. Jenis hama yang menyerang yaitu Ulat Tritip (Plutella xylostella L.), Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) dan Ulat Jengkal (Hyposidra talaca). Aplikasi ekstrak tembakau dan deltametrin efektif pada pemberian konsntrasi 75 ml ekstrak tembakau dan 2 ml deltametrin yang mampu menekan intensitas serangan hama dengan mempertahankan hasil produksi.