PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MEMBERIKAN BANTUAN PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOTA SAMARINDA
Rendy Rahman. Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Memberikan Bantuan Penanganan Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Di Kota Samarinda (dibimbing oleh Dosen pembimbing Ibu Lisbet Situmorang). Kekerasan terhadap anak merupakan kasus universal yang mengakar dan menjadi masalah hampir di semua negara di dunia. Anak adalah makhluk yang memiliki potensi fisik dan mental yang terbatas dan rentan terhadap risiko dan ancaman yang menimpanya dan masih bergantung pada pihak lain terlebih anggota keluarga yang berperan aktif untuk melindunginya. Menanggapi kasus-kasus yang terjadi, pemerintah harus melakukan tindakan untuk mencegah dan mengatasi tindak kekerasan terhadap anak karena ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Upaya pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab orangtua dan masyarakat, tetapi juga negara sendiri. Negara adalah organisasi yang mempunyai wewenang terbesar yang resmi oleh hukum dan dipatuhi oleh warga negaranya Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam memberikan bantuan penanganan kepada korban kekerasan seksual anak di Kota Samarinda. Hasil dari penelitian ini adalah Kekerasan yang sering terjadi kepada anak dan Perempuan beragam dari kekerasan fisik dan seksual, tetapi mayoritas kekerasan yang terjadi adalah kekerasan seksual dengan tingkat paling parah menyebabkan si korban hamil, serta yang menjadi pelaku mayoritas adalah orang terdekat. Adapun terkait pendampingan pihak DP2PA melalukan pendampingan dari segi peneyediaan pelayanan medis dan konseling secara gratis hingga program rehabilitasi, dan bahkan korban kekerasan seksual akan diberikan perlindungan secara hukum melalui proses sesuai prosedur dengan di dampingi oleh konselor dan pendamping lain yang disediakan dari DP2PA. Proses rehabilitasi tidak selalu berjalan dengan optimal sering terjadai rehabilitasi tidak dapat dilakukan karena korban pindah domisili, selainitu adanya keluarga korban menolak rehabilitasi, dan anggaran lembaga terbatas, sedangkan proses rehabiltiasi sangat diperlukan dan harus di dampingi sehingga rehabiltiasi akan berjalan dengan maksimal.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MEMBERIKAN BANTUAN PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | Rendy Rahman - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI REN p 2024 |
Subyek | peran Korban Kekerasan Seksual |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Pembangunan Sosial |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY