Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran IPA masih banyak dilakukan secara konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru dan bersifat satu arah, tanpa keterlibatan siswa secara langsung sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran pasif dan kesulitan dalam memahami materi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis Assemblr Edu pada pelajaran IPA materi bagian tumbuhan dan fungsinya?, dan 2) Bagaimana kelayakan pengembangan media pembelajaran berbasis Assemblr Edu pada pelajaran IPA materi bagian tumbuhan dan fungsinya?. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis Assemblr Edu pada pelajaran IPA materi bagian tumbuhan dan fungsinya?, dan 2) Untuk mengetahui bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis Assemblr Edu pada pelajaran IPA materi Bagian tumbuhan dan fungsinya?.Jenis Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD). Adapun model penelitian yang digunakan adalah ADDIE. Penelitian tersebut terdiri dari 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation, and evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN 004 Sungai Kunjang yang
berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket penilaian kelayakan ahli bahasa, ahli materi, ahli media, angket respon guru dan angket respon siswa.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Uji kelayakan oleh ahli bahasa mendapat hasil akhir 96,67% dengan kategori “Sangat layak dan valid”, Uji kelayakan oleh ahli materi mendapatkan hasil 87,61% dengan kategori “Sangat layak dan valid”, dan Uji kelayakan oleh ahli media mendapatkan hasil 89.09% dengan kategori “Sangat layak dan valid”. (2) Hasil penilaian media oleh kelompok kecil 86% dan termasuk kategori “Sangat baik”. Penilaian media oleh kelompok besar memperoleh hasil 91,28% dan termasuk kategori “Sangat baik”, dan hasil penilaian media oleh guru memperoleh hasil 94,05% dan termasuk kategori “Sangat baik” untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis data media pembelajaran kartu BATUDAFU Berbasis Assemblr Edu memiliki keunggulan dalam aspek kebahasaan dan kegunaan. Saran yang diberikan peneliti selanjutnya adalah peneliti seperti ketersedian jaringan,
mengembangkan desain kartu dan desain kotak selain aplikasi canva dan lain sebagainya.