Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang celah dalam praktik nyata pengelolaan keuangan daerah dengan berbagai penyimpangan yang selama ini hanya berada di bawah permukaan untuk dapat diungkapkan menjadi bahan pembelajaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkap fenomena fraud diamond theory yang menjadi penyebab terjadinya fraud serta modus operandi yang terjadi selama ini pada lingkup SKPD. Pendekatan kualitatif dipandang tepat karena dapat memahami proses mendalam serta dapat menggali permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada lokus penelitian. Metode penelitian studi kasus digunakan dalam penelitan ini karena cocok untuk penelitian yang berfokus ke arah praktik atau kebiasaan yang terjadi. Hasil penelitian menujukkan bahwa praktik pengelolaan keuangan pada lokus penelitian terlihat clear dan clean dipermukaan namun menyimpan berbagai tindak kecurangan. Tindak kecurangan yang terjadi didorong oleh berbagai faktor yang relevan dengan fraud diamond theory. Namun terdapat temuan baru dalam penelitian ini yang merupakan faktor penyebab terjadinya fraud yaitu networking.