DINAMIKA OKSIGEN TERLARUT DALAM SISTEM AKUAKULTUR BERBEDA UNTUK PENDEDERAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Otniel Piter, 2024. Dinamika Oksigen Terlarut Dalam Sistem Akuakultur Berbeda Untuk Pendederan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). (Dibimbing oleh Sumoharjo dan Henny Pagoray). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan ikan (biomassa) maksimal untuk produksi ikan nila pada setiap jenis sistem akuakultur yang diperlakukan, menganalisis dinamika konsentrasi oksigen terlarut pada setiap sistem yang mengalami penurunan hingga kriteria terendah selama waktu pemeliharaan ikan nila, serta menganalisis sintasan dan pertumbuhan ikan nila yang dipelihara pada sistem dengan pola aliran air berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan terdiri atas (P1) sistem static water tanpa diberi aerasi maupun filter, (P2) sistem aerasi diberi aerasi ditiap ulangan, dan (P3) sistem resirkulasi diberikan penambahan aerasi dan filter. Dilakukan selama 30 hari dengan memelihara ikan nila sebanyak 25 ekor/box container dengan pemberian pakan secara ad satiation (sekenyangnya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan ikan maksimal selama 30 hari percobaan dapat dicapai oleh P2 sebanyak 13 g/L dan 18 g/L untuk P3. Dimana konsentrasi oksigen terlarut masih stabil dengan rata-rata 4,4 mg/l pada P2 dan 4,0 pada P3. Sementara itu, untuk P1 hanya dapat menampung ikan dengan kepadatan 1 g/L dengan konsentrasi DO rata-rata hanya 1,0 mg/L. Dinamika konsentrasi oksigen pada perlakuan P1 mengalami penurunan sejak hari ke-7 yaitu sebesar 0,5 mg/L, sedangkan pada perlakuan P2 dan P3 terjadi penurunan pada hari ke-21 masing-masing dengan konsentrasi 3,5 mg/L dan 2,3 mg/L. Hal ini memperlihatkan bahwa oksigen terlarut memberikan perbedaan nyata secara uji analisis statistik yang dilakukan bagi pertumbuhan dan sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus) selama penelitian. Sintasan ikan nila yang dipelihara pada perlakuan P1 berbeda nyata dengan perlakuan P2 dan P3 yaitu sebesar 20,00%, sedangkan perlakuan P2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 yaitu berkisar antara 81,33-82,07%. Pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan spesifik, dan rasio konversi pakan terendah terdapat pada perlakuan P1 (sistem static water).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | DINAMIKA OKSIGEN TERLARUT DALAM SISTEM AKUAKULTUR BERBEDA UNTUK PENDEDERAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) |
---|---|
Pengarang | OTNIEL PITER - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI OTN d 2024 |
Subyek | Ikan nila Kepadatan oksigen terlarut |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Jurusan | Akuakultur |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY