Permainan tradisional sudah sangat jarang ditemukan pada era teknologi saat ini, padahal permainan tradisional dapat dijadikan media pembelajaran yang berharga untuk meningkatkan keterlibatan dan pengalaman belajar siswa. Salah satunya pada materi unsur bentuk di kelas I yang dapat dikolaborasikan secara visual dalam permainan salah satunya permainan tradisional belincar. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran permainan tradisional belincar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui proses pengembangan pengembangan permainan tradisional belincar sebagai media pembelajaran materi unsur bentuk, 2) Untuk mengetahui kevalidan permainan tradisional belincar sebagai media pembelajaran materi unsur bentuk, dan 3) Untuk mengetahui kepraktisan permainan tradisional belincarsebagai media pembelajaran materi unsur bentuk. Pengembangan permainan tradisional belincar sebagai media pembelajaran materi unsur bentuk menggunakan metode Research and Development (RnD). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I di SD Negeri 007 Sungai Kunjang yang berjumlah 26 siswa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementation (Impelementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari pengembangan ini berupa permainan tradisional belincar yang dapat digunakan pada mata pelajaran seni rupa. Media ini telah diuji kevalidan dan kepraktisannya oleh beberapa ahli dan respon pengguna.Tingkat validitas permainan tradisional belincar sebagai media pembelajaran materi unsur bentuk di uji oleh beberapa ahli yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Ahli media diperoleh tingkat validitas sebesar 97% kategori sangat valid, ahli materi diperoleh tingkat validitas sebesar 98% kategori sangat valid, dan ahli bahasa diperoleh tingkat validitas sebesar 97% kategori sangat valid. Kemudian penilaian kepraktisan permainan tradisional belincar sebagai media pembelajaran materi unsur bentuk dinyatakan sangat praktis dengan hasil angket respon peserta didik dan guru. Hasil uji coba skala kecil pada siswa diperoleh 99% dengan kategori sangat valid, kemudian hasil uji coba skala besar pada siswa diperoleh 97% kategori sangat valid, dan hasil penilaian respon guru diperoleh 98% dengan kategori sangat valid.