HASAN (1804015098) Kontribusi Usaha Budidaya Walet Di Desa Jantur Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara Dibawah Bimbingan Setiawati dan Emi purwanti Sumber daya hutan sarang burung walet adalah salah satu jenis usaha budidaya hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang benilai tinggi. Desa Jantur Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan desa yang berada di tengah danau sehingga mata pencaharian masyarakat umumnya adalah nelayan, tapi beberapa masyarakat ini juga mempunyai usaha budidaya sarang burung walet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi budidaya sarang burung walet terhadap pendapatan masyarakat serta dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh usaha budidaya sarang burung walet di Desa Jantur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Penentuan informan penelitian menggunakan purposive sampling. Penelitian yaitu rumah tangga petani pembudidaya sarang burung walet sejumlah 40 orang di Desa Jantur. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi dari kegiatan budidaya sarang burung walet per KK sebesar Rp. 655.000 per bulan atau 44,2%. Untuk diluar usaha sarang burung walet di dapatkan sebesar Rp. 825.000 per bulan atau 55.8% sehingga didapatkan total rata-rata dari usaha budidaya sarang burung walet dan diluar usaha budidaya sarang burung sebesar Rp.1.480.000. perbulan. Dampak lingkungan yang di rasakan masyarakat adalah suara bising akibat rekaman suara burung yang diputar terus menerus sehingga membuat masyarakat merasa terganggu. Sedangkan Kotoran walet banyak tidak di manfaatkan dan banyak di buang ke sungai sehingga berpotensi mencemari air sungai. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa perlunya sosialisasi arahan dari pemerintah, agar masyarakat pembudidaya sarang burung walet memahami dampak yang dapat ditimbulkan oleh pembudidaya sarang walet secara langsung serta dampak lainnya yang di timbulkan.