Pendahuluan : Kemampuan literasi kesehatan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap informasi kesehatan. Kemampuan literasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor usia, meskipun tujuan literasi kesehatan adalah untuk mempengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan tentang penggunaan layanan kesehatan dan pencegahan salah satu strategi alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah diet. Lansia memiliki masalah yang berbeda-beda seperti kurangnya pengetahuan karena kurang nya literasi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk gambaran literasi kesehatan dan kepatuhan diet pada lansia dengan hipertensi di kota Samarinda.
Metodologi : Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei yang melibatkan pengamatan langsung terhadap responden secara menyeluruh. Pengambilan 150 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling, metode analisis data yang diterapkan adalah teknik analisis statistik deskriptif berdasarkan kriteria inklusi.
Hasil : Hasil penelitian untuk tingkat literasi kesehatan didapatkan bahwa jumlah lansia dengan literasi kesehatan kategori tidak mencukupi sebanyak (16,7%), literasi kesehatan kategori bermasalah (40,7%), literasi kesehatan kategori cukup (22,6%) dan literasi kesehatan kategori sempurna (20%). Untuk kepatuhan diet hipertensi didaptkan hasil penelitian bahwa jumlah lansia dengan kepatuhan diet hipertensi kategori kepatuhan tinggi (29,3%), kategori kepatuhan sedang (41,4%) dan kategori kepatuhan rendah sebanyak (29,3%).
Kesimpulan : Literasi kesehatan kategori bermasalah sebanyak 61 orang (40,7%), dan kategori kepatuhan sedang sebanyak 62 orang (41,4%).