Demam merupakan suatu reaksi tubuh berupa gejala yang disebabkan oleh infeksi, substrat pirogen, protein, kondisi yang terlalu panas dan imunisasi. Suhu tubuh dikatakan demam apabila suhu lebih dari 37,5°C. Masyarakat mengatasi demam dengan menggunakan obat-obatan sintesis, namun memiliki efek samping apabila digunakan dalam jangka waktu panjang. Salah satu alternatif untuk mengatasi demam yaitu menggunakan bahan alam seperti daun sungkai (Peronema canescens) karena terdapat kandungan senyawa aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun sungkai, mengetahui dosis efektif dari ekstrak daun sungkai sebagai antipiretik, dan mengetahui potensi ekstrak daun sungkai sebagai antipiretik. Metode penelitian ini menggunakan mencit putih jantan 24 ekor yang diinduksi dengan ragi roti 40%. Penelitian ini menggunakan dosis 7 mg/KgBB, dosis 12,50 mg/KgBB, dosis 18,75 mg/KgBB, dan dosis 25 mg/KgBB. Dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan analisis statistik Two Way Anova menunjukkan bahwa dosis 7 mg merupakan dosis yang terbaik. Dosis 12,50 mg/KgBB juga merupakan dosis efektif dalam menurunkan suhu tubuh mencit putih jantan secara bertahap pada waktu 30, 60 dan 90 menit.