Tujuan dari penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui bagaimana perencanaan, sarana dan proses pelaksanaan ritual belian cari pidera suku Basab Desa Jonggon Kampung; (ii) untuk mengetahui ciri-ciri tuturan dalam mantra ritual belian cari pidera; (iii) untuk mengetahui bentuk tuturan dalam mantra ritual belian cari pidera; serta (iv) untuk mengetahui fungsi dari masing-masing tuturan mantra yang digunakan dalam pelaksanaan ritual belian cari pidera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis menggunakan teknik observasi, wawancara, rekam dan menyimak. Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data yang telah dilakukan penulis, maka ditemukan hasil penelitian berupa (i) perencanaan sebelum melaksanakan ritual belian lalu ada tahapan pelaksanaan ritual belian yang terdiri dari beberapa proses diantaranya memang, puningsing, panta dan belian cari pidera yang menjadi ritual inti. Ditemukan juga (ii) sarana yang digunakan dalam pelaksanaan ritual belian sebagai penunjang keberhasilan dalam proses ritual salah satunya adalah suriding sebagai media menempatkan roh. Bentuk tuturan dalam ritual belian cari pidera adalah (i) kidung yang pelafalanya disenandungkan, dan (ii) ciri-ciri mantranya adalah terdiri atas unsur irama dan ritme; (iii) mengandung rayuan dan permohonan; (iv) menggunakan pengulangan bunyi; (v) memiliki kata-kata yang dianggap sakti atau bersifat magis; dan (vi) bersifat esoferik. Setiap mantra yang digunakan dalam ritual belian cari pidera memiliki fungsi dari masing-masing, diantaranya adalah (i) sebagai media permohonan maaf; (ii) sebagai media buang sial; (iii) sebagai media permohonan izin; dan (iv) sebagai media penyelesaian masalah dengan roh.