UJI FITOKIMIA DAN ANTIBAKTERI MADU Heterotrigona itama YANG DIBUDIDAYAKAN PADA AREAL TUMBUHAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus Meissn.)
Lebah Heterotrigona itama atau dikenal lebah trigona memiliki ciri khas lebah tanpa sengat atau kelulut (stingless bee). Lebah ini mampu menghasilkan madu dengan mengumpulkan nektar dari beberapa spesies bunga yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, budidaya lebah yang dilakukan pada jenis tanaman tertentu dapat menentukan kualitas dari madu yang dihasilkan. Ketersediaan berbagai jenis sumber pakan sepanjang musim memengaruhi produktivitas lebah trigona. Tanaman Kaliandra diketahui cocok sebagai tanaman penghasil nektar yang baik karena Kaliandra mampu mekar sepanjang tahun. Madu dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan dan telah menjadi kebiasaan turun temurun dari tradisi penyembuhan alami di banyak budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder serta kandungan fenolik total dan kandungan flavonoid total yang dapat berpotensi sebagai antibakteri dengan memperhatikan pakan lebah berdasarkan areal ternaknya dengan metode difusi. Pengambilan sampel dilakukan secara intensif tiap bulan dari bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023. Analisis fitokimia kualitatif dilakukan dengan 10 parameter yang berbeda. Adapun analisis fitokimia kuantitaif dilakukan dengan menggunakan metode kolorimetri yang berguna untuk mengukur kandungan fenolik dan flavonoid total. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar sumuran dengan menggunakan bakteri uji Staphylococcus epidermidis, Staphylococus aureus, Cutibacterium acne, Streptococcus mutans, dan Escherichia coli. Hasil pengujian fitokimia kualitatif menunjukkan keseluruhan sampel mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, kumarin, karbohidrat, tanin, dan fenol, serta Sebagian sampel mengandung triterpenoid dan karotenoid. kandungan fenolik dan flavonoid total dengan nilai tertinggi masing masing yaitu 69,34 mg GAE/g madu dan 23,88 mg CE/g madu. Aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dapat menghambat hingga 56,23%, Staphylococus aureus hingga 37,67%, Cutibacterium acne hingga 55,39%, Streptococcus mutans hingga 44,64%, dan Escherichia coli hingga 46,83%.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | UJI FITOKIMIA DAN ANTIBAKTERI MADU Heterotrigona itama YANG DIBUDIDAYAKAN PADA AREAL TUMBUHAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus Meissn.) |
---|---|
Pengarang | Ari Tri Kusumaning Octaria Ardy - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ARI u 2024 |
Subyek | Antibakteri Metabolit sekunder Fitokimia Madu kaliandra |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY