Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme perbankan. Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada permasalahan mendasar pada pelaksanaan Program BPNT yang perlu dibenahi. Masih banyak penerima Bantuan Pangan Non Tunai yang tidak tepat sasaran, karena bantuan tidak ditujukan untuk seluruh masyarakat, akan tetapi hanya khusus bagi masyarakat miskin yang berhak menerima BPNT. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu menyeleksi calon penerima BPNT. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA). Penentuan calon penerima BPNT menggunakan 16 kriteria, yaitu status bangunan tempat tinggal, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, jenis atap rumah, jumlah kamar tidur, sumber air minum, sumber penerangan, bahan bakar memasak, fasilitas buang air besar, jenis kloset, tempat pembuangan akhir tinja, jumlah kepemilikan aset, jumlah anggota keluarga, umur kepala keluarga, pendidikan kepala keluarga, dan pekerjaan kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MOORA yang diterapkan pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Penerima BPNT berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil perhitungan yang sesuai dengan kriteria. Pengujian sistem dilakukan oleh 25 warga lokal sebagai responden dan mendapatkan respon yang baik dan memuaskan.