Biomassa hutan berperan penting dalam mencegah pemanasan global. Pohon dan tumbuhan di hutan menyerap karbondioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. Deforestasi, atau hilangnya hutan, dapat menyebabkan penurunan biomassa hutan dan peningkatan emisi karbondioksida yang menyebabkan pemanasan global. Salah satu alat ukur yang dapat menggambarkan hubungan biomassa hutan dan pemanasan global dengan pengaruh deforestasi adalah pemodelan matematika. Penelitian ini membahas model diskret dinamika biomassa hutan untuk memprediksi populasi biomassa hutan dan pemanasan global dengan pengaruh deforestasi kedepannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif yaitu kajian literatur dan analisis dinamik diskret yang terdiri dari penentuan titik kesetimbangan, analisis kestabilan lokal titik kesetimbangan dan melakukan simulasi numerik model diskret dinamika biomassa hutan untuk melihat pengaruh deforestasi terhadap pertumbuhan biomassa hutan dan pemanasan global. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dua titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan E1 sebagai titik ketiadaan populasi biomassa hutan dan titik kesetimbangan E2 sebagai titik keduanya eksis. Sifat kestabilan lokal titik kesetimbangan dianalisis menggunakan linearisasi sistem di sekitar titik kesetimbangan, dan diperoleh hasil titik kesetimbangan E1 selalu bersifat tidak stabil sedangkan titik kesetimbangan E2 stabil dengan syarat. Selanjutnya, dengan diperolehnya kesesuaian hasil simulasi numerik dari output program dengan hasil analisis dinamik yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat deforestasi memiliki pengaruh terhadap populasi biomassa hutan dan pemanasan global. Hal ini berarti semakin besar tingkat deforestasi yang diberikan, populasi biomassa hutan akan mengalami penurunan yang lebih cepat, dan pemanasan global akan meningkat secara bertahap. Oleh karena itu, diperlukan populasi biomassa hutan dalam jumlah yang cukup untuk mengendalikan pemanasan global.