DARMA PAWWANG, Pengaruh Perbandingan Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) dan Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) terhadap Kadar Flavonoid, Kadar Air, Kadar Abu Dan Sifat Sensoris Minuman Instan. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Bernatal Saragih).
Konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Kebutuhan masyarakat akan pangan fungsional semakin tinggi, sehingga perlu dilakukan invensi dan inovasi dari sumber daya lokal yang ada. Pengembangan pangan yang dipilih adalah tanaman dengan nama bawang tiwai atau bawang dayak dan kayu bajakah yang dipercaya oleh masyarakat Kalimantan dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan bajakah dan bawang tiwai terhadap kadar flavonoid, kadar air, kadar abu dan sifat sensoris pada minuman instan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian dari bulan April sampai November 2023. Rancangan acak lengakap non faktorial menggunakan 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan parameter uji yaitu kadar air, kadar abu, total flavonoid, dan sifat sensoris. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil pada taraf 5%.
Hasil menunjukkan bahwa perbandingan ekstrak bawang tiwai dan bajakah berpengaruh tidak nyata terhadap sifat sensoris aroma dan rasa. Sedangkan, berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu dan total flavonoid dan warna. Tingkat, kadar air dan kadar abu tertinggi masing-masing 4.73% dan 2.75%. dan kadar flavonoid antara 16.30 hingga 20.86 mgQE/g.