Detail Cantuman Kembali
Fatahullah - Personal Name

RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK ASAP CAIR DARI LIMBAH KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri), BANGKIRAI (Shorea laevis Ridl) DAN MERANTI MERAH (Shorea leprosula)

ABSTRAK Fatahullah. Rendemen dan Karakteristik Asap Cair dari Limbah Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri), Bangkirai (Shorea laevis Ridl) dan Meranti Merah (Shorea leprosula) (Dibimbing Oleh Agus Nur Fahmi dan Rindayatno) Industri perkayuan selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan asap cair. Asap cair sendiri adalah produk yang dihasilkan melalui proses pirolisis yang memiliki banyak manfaat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rendemen dan karakteristik asap cair dari masing-masing jenis bahan baku limbah kayu ulin, bangkirai dan meranti merah. Bahan baku yang sudah disiapkan kemudian dikeringkan untuk dilakukan proses pirolisis untuk mendapatkan asap cair grade 3 lalu dilakukan proses destilasi untuk mendapatkan asap cair grade 2 dan didestilasi ulang untuk mendapatkan grade 1. Kemudian dilakukan pengukuran rendemen asap dan pengujian karakteristik asap cair yang meliputi pH, berat jenis dan warna. Hasil penelitian untuk grade 3, grade 2 dan grade 1 rendemen asap cair ulin secara berturut-turut 10,16%, 6,56% dan 3,68%, bangkirai 13,2%, 11,35% dan 5,86% dan rendemen asap cair meranti merah 10,62%, 6,64% dan 5,54%. Nilai pH asap cair ulin secara berturut-turut 2,82, 2,79 dan 2,37, nilai pH asap cair bangkirai 2,80, 2,78 dan 2,64 dan nilai pH meranti merah 2,51, 2,33 dan 2,30. Nilai pH asap cair pada grade 3 dari masing-masing jenis bahan baku sudah memenuhi standar SNI 8985:2021. Nilai berat jenis asap cair ulin secara berturut-turut 1,003, 2,002 dan 1,002, bangkirai 1,009, 1,006 dan 1,005, meranti merah 1,011, 1,009 dan 1,005. Nilai berat jenis asap cair grade 3 pada bahan baku ulin belum memenuhi standar SNI 8985:2021. Warna asap cair dari masing-masing jenis bahan baku pada grade 3 memiliki tingkat kecerahan yang masih rendah belum dilakukan proses destilasi (pemurnian), setelah dilakukan proses destilasi mengalami peningkatan kecerahan warna, pada grade 2 dan grade 1 memiliki tingkat kecerahan tertinggi. Asap cair memiliki saturasi warna cenderung kearah kemerahan sampai kekuningan. Warna asap cair pada grade 3 dari masing-masing jenis bahan baku sudah memenuhi standar SNI 8989:2021. Kata kunci: Karakteristik, asap cair, limbah kayu ulin, bangkirai, meranti merah

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul RENDEMEN DAN KARAKTERISTIK ASAP CAIR DARI LIMBAH KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri), BANGKIRAI (Shorea laevis Ridl) DAN MERANTI MERAH (Shorea leprosula)
Pengarang Fatahullah - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI FAT r 2024
Subyek Karakteristik
Asap cair,
limbah kayu ulin,
bangkirai,
meranti mera
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan Kehutanan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua