Irani, NIM 2002046089, “Peran World Food Program (WFP) dalam menangani krisis pangan yang terjadi di Zimbabwe tahun 2019-2021”, dalam bimbingan Chairul Aftah, S.IP, MIA. Program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Krisis pangan adalah kondisi dimana kerawanan pangan akut dan kelaparan yang memiliki dampak secara nasional dan internasional. Kondisi inilah yang terjadi di Zimbabwe yang disebabkan sejumlah faktor seperti perubahan iklim ekstrim, kebijakan reformasi pertanahan, konflik politik, siklon Idai dan pandemi COVID-19. Faktor tersebut membuat jatuhnya pertanian Zimbabwe dan menurunnya produksi pertanian sehingga berakibat pada krisis pangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran yang dilakukan oleh World Food Program (WFP) dalam menangani permasalahan krisis pangan yang terjadi di Zimbabwe tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan teori organisasi internasional dari Cliver Archer dan konsep krisis pangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penelitian kajian kepustakaan. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan peran WFP di Zimbabwe.
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa peran WFP di Zimbabwe dalam menangani krisis pangan terdiri dari tiga peran sebagai instrumen arena, aktor. Peran WFP sebagai instrumen adalah alat kolaborasi antara pemerintah dan WFP dengan menjalankan program LSA, FFA, REACH sesuai Country Strategic Plan (CSP) Zimbabwe tahun 2017-2021 sedangkan sebagai arena adalah wadah untuk merumuskan sebuah kebijakan dalam mendukung program FFA dan LSA demi meningkatkan keterampilan tentang ketahanan pangan gizi, terakhir perannya sebagai aktor dimana WFP bergerak tanpa ada intervensi dari pihak lain dalam menjalankan program CBT untuk menurunkan angka stunting. Kehadiran WFP dengan pelaksanaan programnya sangat membantu mengatasi krisis pangan dan kelaparan di Zimbabwe.