Penelitian ini bertujuan mengetahui peran anggot Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan hambatan dalam pemberdayaan perempuan di Desa Sebulu Ulu Kecamatan Sebulu. Metode penelitiannya yaitu deskriptif kualitatif. Fokus kajiannya pada peran anggota BPD dalam mendorong pemberdayaan perempuan. yaitu mengadakan pertemuan dengan masyarakat, merumuskan dan menyepakati program, mengajak masyarakat untuk mendukung program, memberikan pembinaan terkait pelaksanaan program, melakukan evaluasi terhadap program. Kemudian membahas faktor penghambat yang dihadapi anggota BPD dalam pemberdayaan perempuan. Sumber data primer berupa wawancara dengan ketua dan anggota BPD, perwakilan masyarakat perempuan, dan Pemerintah Desa Sebulu Ulu. Data sekunder meliputi jurnal, dokumen, buku, dan artikel. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, Analisis data meliputi reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Adapun kesimpulan peran anggota Badan Permusyawaratan Desa dalam pemberdayaan perempuan Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, dapat dikatakan cukup baik mengingat mereka sudah menjalankan wewenang dan fungsinya yaitu mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk mengumpulkan aspirasi dan mengkomunikasikannya kepada pemerintah, merumuskan dan menyepakati program kerja dengan pemerintah desa, Mengajak masyarakat untuk mendukung program kerja yang dikembangkan bersama yang didukung oleh pemerintah desa; Memberikan pembinaan terhadap pelaksanaan program; dan dilakukan evaluasi terhadap program kerja oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa. Selain itu, faktor penghambat yang diidentifikasi dalam penelitian ini yaitu masalah dana dan rendahnya partisipasi masyarakat. Kata Kunci : Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemberdayaan Perempuan