Maggot merupakan larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens) atau biasa dikenal dengan lalat BSF (Black Soldier Fly). Maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 29,65-44,26%. Budidaya maggot dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah bahan organik dan limbah hasil agroindustry seperti kotoran ternak, limbah buah-buahan dan limbah sayuran serta ampas hasil pengolahan. Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Penampungan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS 3R) yang berlokasi di sebelah Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur. Pengujian dan pengambilan data berlangsung selama kurang lebih 30 hari. Penelitian ini menggunakan empat jenis pakan yaitu pakan organik campuran, sayuran, buah-buahan dan campuran sayur dan buah (50:50) yang diujikan pada telur maggot yang baru dipanen, kemudian mengukur peningkatan bobot, pertumbuhan panjang, durasi waktu produksi dan keefektivan, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis pemberian pakan pada maggot dengan variabel utama yakni sayur dan buah-buahan, dari setiap pakan tidak ada yang berbeda secara signifikan terhadap durasi waktu produksi, bobot dan panjang maggot.Tujuan penelitian ini antara lain mengetahui pengaruh variasi jenis pakan terhadap durasi produksi maggot, terhadap peningkatan bobot maggot, pada pertumbuhan panjang maggot dan mengetahui pakan terbaik dari empat variasi jenis pakan yang diujicobakan.