Ahmad Maulana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Perspektif Warga Nahdliyin Terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Studi Kasus di Kota Samarinda. Dibawah bimbingan Dosen Bapak Dr. Jamil, S.Pd, M.AP, selaku pembimbing 1 dan ibu Endang Herliah, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing ke 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perspektif warga Nahdlyin terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kota Samarinda, Kendala yang dihadapi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memperoleh suara dari warga Nahdliyin, dan Upaya apa yang ditempuh oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memperoleh suara dari Warga Nahdliyin yang berstudi kasus di Kota Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Subjek penelitian ini adalah Warga Nahdliyin di kota Samarinda dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Samarinda. Adapun sumber data penelitian ialah data primer dan skunder. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian hasil wawancara dan observasi tersebut kemudian digambarkan dalam bab pembahasan serta kajian literatur yang berkenaan dengan penelitian ini. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Perspektif warga Nahdliyin terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Studi Kasus di Kota Samarinda adalah bahwa warga Nahdliyin dalam berpolitik memang memiliki kedekatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) faktor kedekatan ini disebabkan oleh pendiri Partai ini ialah dari kalangan kiyai dan ulama dari Nahdliyin dengan kesamaan nilai dan historis. Adapun kendala yang dihadapi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memperoleh suara dari warga Nahdliyin yakni kendala internal perbedaan kepentingan dan juga kurangnya komunikasi sesama kader, dan kendala eksternalnya ialah praktik money politic dan rendahnya tingkat pendidikan dimasyarakat sehingga mudah dipengaruhi. Adapun upaya yang dilakukan memperjuangkan isu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial serta berkampanye dilingkungan pesantren, dan bekerjasama dengan kiyai dan ulama sebab mereka berpengaruh dan dapat dipercaya dikalangan warga Nahdliyin.