Maskulinitas adalah sikap, perilaku, sifat, dan peran yang dikonstruksi secara sosial yang dianggap banyak orang sebagai sesuatu yang bisa dan harus dimiliki oleh laki-laki. Namun, pada kenyataannya, maskulinitas tidak melekat pada laki-laki dan bisa diekspresikan oleh semua individu tanpa memandang jenis kelamin. Salah satu cara ekspresi ini adalah melalui sifat-sifat maskulin. Sayangnya, banyak orang masih percaya bahwa maskulinitas hanya boleh dimiliki oleh laki-laki. Keyakinan semacam ini berbahaya karena mempromosikan peran gender dan stereotip yang kaku, yang dapat menyebabkan diskriminasi terhadap orang lain dan berpotensi membatasi potensi individu yang tidak sesuai dengan definisi maskulinitas yang sempit dan norma gender tradisional. Pada akhirnya, menantang norma gender yang kaku ini dan menerima pemahaman maskulinitas yang lebih luas dan inklusif akan sangat bermanfaat. Penelitian ini menganalisis dan mengeksplorasi maskulinitas pada karakter perempuan dalam sebuah novel, khususnya novel fantasi remaja karya Holly Black berjudul "The Cruel Prince." Karakter utama, Jude Duarte, dianalisis untuk mengidentifikasi karakteristiknya dan memahami bagaimana ia menggambarkan maskulinitas. Penelitian ini menggunakan metode karakterisasi Pickering dan Hoeper serta teori Inventaris Peran Seks Bem oleh Sandra L. Bem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun merupakan karakter perempuan, Jude Duarte menampilkan dua belas dari dua puluh sifat maskulinitas dari Inventaris Peran Seks Bem, terutama melalui karakterisasi tidak langsung, dengan sifat analitis sebagai yang paling menonjol. Sifat-sifat maskulin Jude membantunya mencapai tujuannya untuk menemukan tempat bagi dirinya di dunia Faerie meskipun menghadapi banyak tantangan dan musuh. Hal ini membuktikan bahwa maskulinitas melampaui norma gender dan menyoroti kompleksitas peran gender.