Lokasi penelitian secara administratif terletak di Desa Senoni, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pada lokasi penelitian ini merupakan daerah yang terdapat banyak hal yang menarik untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Samarinda termasuk kedalam dua formasi geologi yang ada dalam Cekungan Kutai, formasi tersebut yaitu Formasi Pamaluan yang berumur Oligosen – Miosen Awal dan Formasi Pulau Balang yang berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir. Pada Formasi Pamaluan tersingkap batupasir yang merupakan elemen yang penting kaitannya dengan material bahan galian batuan sebagai material timbunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis granulometri, yaitu sampel penelitian dilakukan ayakan dengan ayakan No. 30, 50, 80, 100, 200, dan pan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan klasifikasi The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) dan Unified Soil Classification System (USCS) sebagai penentuan potensi material timbunan, serta melakukan perbandingan antara dua klasifikasi yang digunakan. Dilakukan perhitungan mean, skewness, standar deviation, dan kurtosis. Hasil dari penelitian ini, guna mengetahui ukuran butir masing – masing sampel, persebaran ukuran butir serta arah persebarannya, potensi material timbunan, serta perbandingan dua klassifikasi yang digunakan. Dari hasil penelitian didapatkan 3 titik sampel dengan ukuran butir pasir sedang dan 7 sampel dengan ukuran butir pasir halus dan arah persebarannya dari arah barat daya ke arah timur laut. Terdapat dua potensi material timbunan pada lokasi penelitian yaitu material timbunan dengan kualitas baik dan kualitas sangat baik.