Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling merupakan program berkelanjutan. Agar program yang telah dibuat dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, perlu dilakukan evaluasi program untuk melihat kesesuaian antara tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan dari program layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan komponen layanan responsif dengan model CIPP di SMA Negeri 2 Tengarong. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Subjek yang digunakan adalah empat orang guru bimbingan dan konseling dan dua orang peserta didik. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahawa pelaksanaan komponen layanan responsif di SMA Negeri 2 Tenggarong berjalan dengan efektif dan optimal.